Jakarta – Salah satu keunikan arsitektur dunia ada pada rumah di tanah Arab. Rumah Arab disebut unik karena memiliki karakter arsitektur yang lkain dari pada yang lain. Rumah di Arab beratap kotak tanpa genteng.
Rumah Arab punya atap datar. Selain itu, rumah Arab tak memiliki genteng. Bagian teratas rumah ini biasanya digunakan untuk tempat pemilik bersantai dan menjemur pakaian.
Konsep ini juga dinilai efektif untuk melindungi rumah dari kebocoran karena tak berisiko air masuk ke dalam rumah.
Rumah kotak dan tanpa genteng ini banyak ditemui di tanah Arab yang punya iklim yang panas sehingga dianggap cocok.
Selain itu, keunikan rumah Arab lain adalah dibangun dengan dinding yang tebal dan terbuat dari tanah liat yang dibentuk seperti bata-bata yang ukurannya besar. Berbeda dengan apa yang biasa kita lihat di Indonesia, batu bata tanah liat ini berukuran jauh lebih besar. Apa lagi keunikan rumah Arab lainnya?
Melansir Kaleela, berikut keunikan-keunikan rumah-rumah di Arab.
Desain yang Tertutup
Rumah-rumah di Arab memiliki desain tertutup untuk melindungi privasi pemilikinya. Rumah-rumah Arab bisa berupa rumah satu ruangan atau rumah multiruangan, sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Dalam rumah satu ruangan, area tidur sering dipisahkan dari bagian lainnya dengan menggunakan tirai sehingga menciptakan suasana yang lebih tertutup dan memberikan privasi kepada penghuni.
Atap Datar dan Dinding Tebal
Bentuk atap rumah Arab adalah hal yang mencolok. Berbeda dengan rumah-rumah di banyak negara lain yang memiliki atap berbentuk segitiga atau miring, rumah-rumah Arab memiliki atap datar yang sering digunakan sebagai tempat bersantai di sore hari atau menjemur barang-barang.
Dinding-dinding rumah Arab umumnya tebal dan berwarna terang. Ketebalan dinding bukan hanya desain semata, melainkan juga berfungsi sebagai pelindung dari cuaca panas di wilayah Arab yang cenderung memiliki iklim panas dan kering.
Dinding tinggi dan terbuat dari tanah liat
Adaptasi terhadap iklim yang keras adalah salah satu aspek penting dalam desain rumah Arab. Dinding yang tinggi pada rumah Arab dapat memperlancar sirkulasi udara sehingga dapat membuat udara di dalam rumah menjadi lebih sejuk. Selain itu, dinding rumah Arab juga terbuat dari tanah liat yang mudah ditemukan di daerah tersebut. Tanah liat dapat menyerap panas saat siang hari dan menghangatkan saat malam hari.
Rumah-rumah di Arab tidak hanya sekadar tempat tinggal, tetapi juga simbol identitas, kehormatan, dan privasi. Undangan ke rumah seseorang di dunia Arab bukanlah perkara sepele, tetapi merupakan tanda penghargaan yang tinggi.
Rumah Arab selalu dilindungi dengan baik, seolah-olah itu adalah permata berharga. Di dalam rumah ini terdapat kehormatan mereka dan wanita yang harus dilindungi dan dihormati oleh para pria.
Dengan demikian, rumah Arab adalah lebih dari sekadar bangunan fisik, tetapi juga penjaga nilai-nilai dan identitas budaya yang harus dipahami, dihargai, dan dijaga dengan baik. Rumah Arab tidak hanya memancarkan keunikan dalam bentuk fisiknya, tetapi juga dalam peran pentingnya dalam budaya Arab yang beragam dan kaya akan makna.