Perjalanan Kreatif Kiblat, Film Horor Religi Berbeda

Jakarta – Kiblat menjadi salah satu film horror yang kembali menggunakan konsep religi dalam penceritaannya. Tayang di bioskop tahun ini, Kiblat menjadi film horror religi lainnya setelah rilisnya Siksa Kubur pada lebaran tahun ini.
Walau belum resmi mengumumkan tanggal resminya, Kiblat menyuguhkan cerita horror religi yang memberi perspektif yang berbeda.

Film ini menceritakan perjalanan seorang anak perempuan untuk kembali ke jalan yang benar. Setelah menyadari bapak yang tak pernah mengasuhnya adalah orang yang mengajarkan kesesatan yang menjauhkan dia dari kiblat yang sebenarnya. Cerita dimulai dengan memperlihatkan perjuangan Ainun (Yasmin Napper) membimbing orang-orang kembali ke jalan yang benar.

Selain Yasmin Napper, berbagai pemain bintang turut berperan antara lain Arbani Yasiz, Ria Ricis, Hana Saraswati, Denis Adhiswara, Keanu Azka, dan Whani Darmawan yang akan melengkapi perjalanan Ainun dalam film ini.

Dengan hadirnya cerita yang mengusung tema horror religi, proses pengembangan naskah Kiblat ternyata memakan waktu yang cukup lama. Selain karena filmnya cukup kompleks, film ini mengangkat cerita yang berbeda yang jarang ditemukan oleh film-film horror pada umumnya.

“Film kiblat ini merupakan film yang cukup berarti bagi kami karena di develop lumayan panjang, Kami menggodok suatu cerita yang berbeda, yang belum ada di film film horror yang ada sebelumnya,” jelas Agung Saputra sebagai Produser dalam konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta (21/03/2024).

Uniknya premis awal Kiblat berasal dari luar tim produksi film ini, melainkan dari seorang mahasiswa yang bernama Gerald. Gerald merupakan mahasiswa yang diajar seorang dosen bernama Lele Laila, yang berkontribusi sebagai penulis naskah di film ini.

“Idenya ini datang dari mahasiswa saya Gerald, karena saya dosen disini. Jadi abis itu mas Agung bilang “mau ga di develop bareng-bareng,” maulah! karena menarik banget,” jelas Lele Laila sebagai penulis.

Film ini juga menggabungkan aspek kehidupan sosial manusia yang diiringi oleh aspek spiritual dalam perspektif agama. Karena itu ada berbagai isu sosial yang mungkin terasa familiar kepada masyarakat Indonesia.

Kami coba mencari apa saja yang lagi ramai dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, yang pertama ada penggandaan uang, pesugihan, pengobatan alternatif itulah yang kami angkat menjadi satu cerita utuh, tambah Agung Saputra.

Dengan segala hal unik yang menarik tadi, ternyata ada satu lagi hal yang berbeda yang cukup mengejutkan kepada para penontonnya. Bobby Prasetyo mendirect dipercayakan mendirect film ini yang bertemakan horror religi yang berpaku kepada agama Islam.

Uniknya, Bobby sendiri bukanlah seorang muslim namun berhasil menggarap film ini hingga selesai dan para cast serta crew merasa puas dan senang.

“Kami mencari siapa yang akan menyutradarai sampai ketemulah dengan mas Bobby yang luar biasa,” sebut Agung Saputra.

“Lalu ketemulah sama Bobby dan tantangannya mau nge-direct film kiblat padahal nonis (non-islam),” tambah Lele Laila.

Bobby sendiri mengaku bahwa alasan kenapa ia berani men-direct film religi yang bahkan bukan berasal dari agamnya karena ia merasa tertarik dan tertantang. Ia sudah bersemangat bahkan sejak premis pertamanya dibacakan.

“Saya seneng banget bisa terlibat di produksi film ini. Setelah pertama dapet ceritanya juga dan dibacain kiblat secara premis menarik banget, bahkan sebelum masuk ke skenario. Banyak yang kita bisa maknai tentang kiblat gitu,” kata sang sutradara, Bobby Prasetyo.

Perbedaan agama dan latar belakang nyatanya tak menghalangi profesionalitas Bobby Prasetyo dalam proses produksi film ini. Bobby mengaku banyak bertanya dan berkonsultasi kepada para tim produksi selama proses pengembangan cerita.

“Banyak discuse dengan yang lain, lalu saya juga banyak bertanya dengan mas Agung,” tambahnya.

Film kiblat ini menjadi film kelima dari Leo yang kembali dengan tema horror. Tapi Agung menjelaskan bahwa horror tidak akan menjadi identitas utama dari film-film yang akan dihasilkan bersama Leo Pictures.

Scroll to Top