Jakarta – Polisi akan memeriksa kejiwaan pria berinisial A (42) yang melukai ibu kandungnya berinisial L (61) di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Salah satu alasan pemeriksaan kejiwaan adalah A sempat melukai diri sendiri.
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan kabar A melukai diri sendiri didapatkan dari keterangan saksi di tempat kejadian perkara (TKP) yang diperiksa beberapa waktu lalu.
“Intinya pemeriksaan kejiwaan itu kita lakukan sesuai prosedur ya. Pemeriksaan kejiwaan atas dasar prosedur, karena ada luka-luka di tubuh pelaku berdasarkan keterangan saksi, pelaku lukai tubuhnya sendiri,” kata Kompol Hasoloan dilansir Antara, Kamis (25/4/2024).
Hingga kini, pihaknya masih menunggu jadwal pemeriksaan kejiwaan tersangka A dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Belum, belum nerima kita (jadwal pemeriksaan kejiwaan pelaku dari RS Polri). Sudah kita bersurat, sekarang masih tunggu jadwal dari RS Polri,” kata dia.
Positif Sabu
A juga diketahui positif mengonsumsi narkoba jenis sabu berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan pada pekan lalu. Diduga A mengonsumsi narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya lainnya (narkoba) jenis sabu.
“Ya, positif konsumsi sabu, hasil tes urine positif amfetamin dan metamfetamin,” kata Kompol Hasoloan.
Meskipun begitu, katanya, pihaknya tetap fokus pada perkara kekerasan yang dilakukan pelaku.
Atas perbuatannya, A dijerat dengan Pasal 44 UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan terancam hukuman lima tahun penjara.
Pelaku A melukai ibunya menggunakan pisau daging tersebut terancam hukuman lima tahun penjara. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/4) di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Warga sempat merekam video setelah A melukai ibunya. Warga sempat mengamankan A. Warga yang kesal juga memukul A, yang tega membacok ibu kandungnya itu.
Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Selasa (9/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Sebelum melukai korban, terjadi cekcok antara pelaku dan ibunya karena pelaku menghilangkan telepon genggam yang dipinjam dari keluarga.